Laman

Rabu, 23 Januari 2013

Konsep Umum Jurus TM


Jurus adalah suatu rangkaian gerakan untuk melatih daya reflek beladiri. TM dalam pengajarannya mengambil pola pengajaran jurus dan bukan pola teknik seperti yang diajarkan aliran hibrida (contoh Jeet Kune Do) atau MMA (mixed martial arts). Kelebihan pengajaran jurus dibanding dengan teknik dapat membentuk sikap dan karakter aliran, mudah dipelajari dan diulang serta metodologi pengajaran lebih tersetruktur.

Konsep jurus TM mengacu pada prinsip:
  1. Kualitas dan bukan kuantitas. TM hanya memiliki 3 jurus tempur yaitu Praktis, Jun Chuan (Gabungan Praktis) dan Tan Tui (Dasar Jurus) ditambah dua jurus permainan Fu Chuan (Naga Menyapu Awan) dan Ho Bu Chuan (Naga Muncul dari Lautan).
  2. Kesederhanaan, minimalis dan bukan kerumitan. Jurus Praktis terdiri dari 12 jurus, masing-masing terdiri dari tiga gerakan. Gabungan Praktis hanyalah penggabungan dari 12 jurus Praktis dikombinasikan dengan tendangan, sapuan dan langkah tempur. Sedangkan Dasar Jurus juga terdiri dari 12 jurus, masing-masing terdiri dari sekitar enam gerakan.
  3. Stabilitas dan keseimbangan. Seluruh jurus berbasis pada sikap kuda-kuda sedang yang membuahkan serangan dan pertahanan kokoh. Hindaran menggunakan kuda-kuda dan bukan dengan meliukkan tubuh. Memang tampak kaku terlihat mirip robot, tapi sangat stabil dan mengakar.
  4. Efektif dan bukan pemborosan. Serangan primer hanya di arahkan pada anatomi tubuh yang lemah dan mudah diserang/terbuka yaitu kepala, dada dan kemaluan. Pertahanan dilakukan dengan mematahkan/mencegat serangan lawan. Serangan di buka hanya ketika musuh masuk pada jarak serang, pemeliharaan momentum menjadi salah satu rumus pertempuran.
  5. Efek maksimun, efisiensi dan kecepatan. Serangan dilancarkan dengan cepat menggunakan tenaga ledakan cemeti yang muncul dari latihan fisik, latihan pernapasan, dan transisi kuda-kuda. Usahakan sekali gebrak, musuh terkapar.
  6. Fokus, menumbuhkan kewaspadaan dan keberanian. Dril jurus TM secara signifikan menguatkan daya konsentrasi, mengaktifkan radar kewaspadaan dari ancaman sekitar dan percaya diri untuk melakukan perlawanan.
  7. Serangan agresif. Pukulan disampaikan secara cepat dan kuat didukung dengan sikap memblokir, langkah dan tendangan. Penyerang harus mendekat pada target. Penyerang berusaha mendahului serangan, menyerang ketika lawan bersiap melakukan serangan, menyerang bersamaan lawan menyerang atau jika lambat menyongsong serangan lawan dan segera balas serang. Pada situasi terdesak, serangan lawan dihentikan dengan sodokan tangan/kaki atau membuang langkah dan langsung membalas. Pertahanan terbaik adalah menyerang.
  8. Realisme tempur. Jurus-jurus TM berdasar efektivitas nyata dalam situasi pertempuran ril tanpa penambahan pose show-fashion “teknik berbunga-bunga” yang biasa terdapat pada seni beladiri tradisional. Teknik berbunga-bunga tampak terlihat “wah” namun tidak praktis dan efektif dalam situasi pembelaan diri.
  9. Konsentrasi pada tinjuan dan permainan tangan. Serangan pukulan lebih mudah dilatihkan dari pada cakaran, totokan, tapakan, tendangan atau bentuk lainnya. Jurus-jurus TM 80% nya melatih serangan pukulan dan permainan lengan.
  10. Seni adalah darah. TM percaya, seni beladiri bukan sebuah transformasi sport/olah raga atau seni pertunjukkan teatrikal. Beladiri harus kembali pada konsep awal pembentukannya yaitu sebagai sistem tempur. TM melatih nyali siswanya untuk berani menghadapi serta merasakan sakit akibat benturan, pukulan dan tendangan. Cedera atau mengeluarkan darah dalam latihan merupakan seni sesungguhnya bagi TM.

2 komentar:

  1. assalam ust.. Di dalam kurikulum tm ada materi taiji quan untuk tingkat atas. Namun kayaknya ga semua anak tm menguasai jurus tsb. Sy mau tanya bgaimana hukum mempelajari jurus tsb? apakah hal ini dikarnakan ia memiliki chi khusus?
    syukron

    BalasHapus
  2. wassalam... dalam kurikulum resmi, TM tidak mengajarkan Tai Chi dan guru besar TM tidak pernah menyelesaikan pelajaran Tai Chi serta meninggalkan beberapa jurus yang telah dipelajari karena masalah aqidah. Silahkan baca http://tmdantui.blogspot.com/2012/12/sejarah-akar-aliran-kung-fu-internal_15.html

    BalasHapus