Laman

Kamis, 13 Desember 2012

Sejarah Akar Aliran Kung Fu Internal dan Eksternal (2)


Periode Waktu Kelahiran Neijia 


Dinasti Kerajaan Islam Ming (1368-1644 atau semasa dengan pertengahan pemerintahan Khilafah Bani Abbasiyah hingga pertengahan pemerintahan Bani Utsmaniyah) dan dinasti Qing (1644-1911 atau sezaman dengan pemerintahan Bani Utsmaniyah) merupakan zaman keemasan perkembangan seni beladiri Cina. Sebelumnya, dari dinasti Song (960-1279 atau sezaman dengan pemerintahan Khilafah Abbasiyah) selama lebih dari empat ratus tahun, seluruh negara selalu berperang dan dalam kekacauan. Meski pemerintah tidak mendorong seni beladiri, tapi tetap dikembangkan oleh masyarakat dengan cepat dan luas untuk melakukan pertahanan diri dari kezaliman. Saat itu aliran kung fu tidak dipisahkan secara jelas karena penelitian dan sekolah kung fu tidak berjalan efektif.

Selama pemerintahan Islam Ming, aliran yang berbeda dibentuk dan ketrampilan beladiri dikembangkan secara khusus dan sistematis sebagaimana diterangkan dalam dokumen Jenderal Qi Jiguang berjudul Ji Xiao Xin Shu. Pada saat itu seni beladiri Cina dikembangkan ke tingkat tinggi, keterampilan baru, konsep baru dan ide-ide dikembangkan secara ekstensif. Sekolah-sekolah seni beladiri dan penelitian tentangnya diberi ruang untuk dikembangkan secara maksimal. Agaknya, neijia adalah contoh konsep baru yang dikembangkan pada waktu itu. 

Ketiga dokumen di atas menyebutkan, selama tahun 1500-1700 (Bani Abbasiyah s/d Bani Utsmaniyah) muncul beladiri baru yang disebut jurus Neijia Quan yang dipraktekkan di Ningbo dan Wenzhou wilayah China tenggara. Cerita yang paling populer adalah, Tio Sam Hong (Zhang Sanfeng) seorang biksu Taoisme di kuil Wudang penemu gaya ini. Tokoh berikutnya yang dihubungkan dengan Neijia Quan adalah Wang Zong dari Shanxi kemudian diturunkan kepada Chen Zhoutong yang kemudian turun gunung dikembangkan di kota kelahirannya Wenzhou provinsi Zhejiang. 

Artikel ini menginformasikan secara jelas silsilah Neijia Quan pada waktu itu. Dokumen ini sangat bisa dipercaya karena si penulis Huang Lizhou, adalah seorang sarjana terkenal sedang Huang Baijia adalah mahasiswa yang mendalami jurus Neijia Quan. Mayoritas orang percaya, catatan ini merupakan data akurat tentang pengembangan Neijia Quan dengan pengecualian dari pencipta awalnya yang diragukan. 

Neijia dikembangkan dari Waijia



Umumnya, gagasan baru tidak muncul begitu saja, tapi dikembangkan dari beberapa gagasan lain. Ada kemungkinan, Neijia berasal dari Waijia kemudian berkembang menjadi variasi sendiri. Dikatakan, Shaolin merupakan aliran Waijia tingkat tinggi. Tio Sam Hong atau beberapa master awal lainnya, mungkin belajar Shaolin dan kemudian membuat perubahan dengan konsep baru untuk menciptakan Neijia. Bisa jadi cerita populer ini bukan kisah nyata, yang jelas Neijia sangat mungkin dikembangkan dari Waijia. 

Perbedaan antara Neijia dan Waijia


Neijia membawa beberapa konsep baru dalam pelatihan dan prinsip-prinsip aplikasi. Semua catatan di atas menjelaskan beberapa prinsip yang menggambarkan perbedaan antara Waijia dan Neijia. Sebenarnya, istilah Waijia tidak ada sebelum waktu itu. Ketika konsep Neijia muncul, maka dalam rangka memisahkan dari konsep umum serta mengekspresikan konsep yang berbeda, semua gaya diluar aliran Neijia disebut aliran Waijia. Dengan kata lain, ketika perbedaan konsep Neijia dan Waijia cukup besar, diberikan nama baru untuk membedakan kedua konsep. 

Valid bahwa ada beladiri baru yang disebut seni gaya Neijia Quan yang berkembang pada masa dinasti Ming hingga dinasti Qing yang memiliki prinsip dan konsep sendiri dengan jalur sanad yang jelas meskipun pencipta awalnya tidak jelas. Gaya ini berkembang di utara, tengah dan tenggara China namun tidak populer. Seratus tahun kemudian, gaya ini hilang (meskipun sekarang, tiba-tiba beberapa master mengklaim masih berlatih gaya ini namun tidak ada yang membuktikan jika gaya mereka adalah asli Neijia Quan). 

Meski gaya ini telah musnah, prinsip Neijia masih dikembangkan dalam beberapa jurus lain. Tiga jurus populer yang mewakili prinsip Neijia yaitu Xingyi Quan, Taiji Quan dan Baqua Quan yang dikembangkan untuk mendapatkan konsep serupa dengan Neijia Quan. Biasanya orang berpikir, tiga jurus ini diwariskan dan dikembangkan dari Neijia Quan. 

Pada tahun 1892 di Beijing, dibawah inisiatif ahli Baqua Quan master Cheng Tinghua mengumpulkan beberapa master dari aliran ini dan meleburnya menjadi satu jurus kemudian dinamakan Neijia Quan. Sejak saat itu, secara bertahap orang-orang menerima keputusan ini. Hari ini kita mengenal jurus Neijia Quan modern, yang berasal dari peleburan jurus Taiji, Baqua dan Xingyi bukan jurus Neijia Quan original yang telah hilang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar